Dalam teori animasi,
terdapat 12 prinsip animasi. Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan oleh
animator dari walt DisneyStudios,yaitu frank thomas dan ollie johnston.
Kali ini saya akan membahas prinsip-prinsip animasi,
melalui cuplikan video dari
One punch man Season 2 Episode 5
Source youtube : https://www.youtube.com/watch?v=SnfeyvdW1BQ
Didalam episode 5 ini memiliki
beberapa karakter, diantaranya :
- Saitama
karakter saitama mengambarkan seorang
manusia biasa berkepala botak yang mempunyai kekuatan dan kecepatan yang luar
biasa , ia bisa mengalahkan lawan nya hanya dengan satu pukulan.
- Genos
sedangkan karakter genos mengambarkan
sesosok manusia setengah robot , ia merupakan satu satunya murid saitama.
Prinsip
Animasi :
- Solid drawing dan appeal
yaitu bisa kita lihat dari sisi
pembuatan sketsa dan daya tarik pada tiap-tiap karakter
- Straight ahead dan Pose to pose
prinsip yang wajib agar dapat
digunakan dalam proses menggerakan karakter saat melakukan proses animasi
secara manual, dalam pendekatan pose to pose metode ini menawarkan perencanaan
dan kejelasan dalam proses animasi
- Follow Through and Overlapping Action
Pada menit 1:53/1:57 , Saitama yang
berada di depan Genos bergerak ke arah berputar untuk menghindari serangan dari
genos kemudian berhenti secara tiba tiba tepat di belakang Genos.
- Anticipation
Anticipation adalah persiapan sebelum
aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi tersebut. saitama,
awalnya melakukan gerakan awalan degan mengambil kuda kuda untuk menyerang
balik Genos dengan 1 pukulan.
- Appeal (Daya Tarik)
Semua karakter harus memiliki daya
tarik apakah mereka heroik, jahat, horor atau lucu. Saitama memiliki daya tarik
yang kuat dengan kekuatan super yang dia punya dan pembawaan karakter yang
funny membuat penonton geregetan dengan adegan konyol dia adegan ini yang
mengeluarkan daya tarik tersendiri terhadap animasi ini.
- Timing
Berbagai waktu lambat dan cepat dalam
adegan menambahkan tekstur dan menarik bagi gerakan. Juga, ada waktu dalam
akting dari karakter untuk membangun suasana hati, emosi, dan reaksi terhadap
karakter lain atau situasi. Pada menit 1:15 Terlihat gerakan yang agak kasar
terjadi pada Genos yang bergerak cepat karena adanya scene dimana Genos
mengejar Saitama.
- Exaggeration (Gerakan Berlebihan)
Berlebihan tidak distorsi ekstrim
dari gambar atau sangat luas, aksi kekerasan sepanjang waktu. Itu seperti
karikatur fitur wajah, ekspresi, pose, sikap dan tindakan. Pada menit 1:15 Genos
melakukan gerakan yang berlebihan karena adanya scene dimana Genos mengejar
Saitama.
- Secondary Action
Merupakan gerakan menambah dan
memperkaya gerakan utama. Secondary action ini dialami oleh Genos yang
menunjukkan kepanikan, sehingga dengan kepanikannya muncul beberapa gerakan
cekatan yang dimiliki Saitama untuk menghentikan pukulan tersebut terhadap
Genos.
No comments:
Post a Comment